Pengertian Plastik
Plastik merupakan jenis makromolekul yang dapat dibentuk dengan proses polimerisasi. Menurut Surono (2013) plastik merupakan jenis senyawa polimer yang memiliki unsur penyusun utamanya Karbon dan Hidrogen.
Penggunaan plastik terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat dan berkembangnya industri yang semakin mengembangkan produk berbahan dasar plastik.
Produk yang sangat dibutuhkan ini ternyata memiliki dampak yang tidak baik untuk lingkungan. Benda ini sangat berpotensi mencemari lingkungan karena pada umumnya sulit untuk diuraikan oleh mikro organisme.
Jenis - jenis plastik yang bisa di daur ulang
Terdapat 7 kode plastik yang beredar di masyarakat yang menunjukan bahwa jenis tersebut bisa di daur ulang atau tidak.
Jenis Thermoplastik sangat mungkin untuk di daur ulang dan cukup mudah dilakukan karena hanya dengan dipanaskan dengan suhu tertentu dan dapat dibentuk kembali sesuai kebutuhan. Contoh plastik jenis ini adalah PE, PC dan PS. Jenis Thermoseting adalah plastik berbentuk padat dan susah untuk di daur ulang, walaupun dipanaskan sangat susah untuk dicairkan kembalu. Contoh plastik jenis ini adalah Resin melamin, Resin epokin dan urea formaldehid.
Berikut 7 kode plastik yang telah ditetapkan pada tahun 1998 oleh SPI di Amerika Serikat dan telah di setujui oleh ISO, yaitu :
1. PET atau PETE (Polyethylene Terephthalate)
Jenis plastik ini paling sering ditemui dimasyarakat, seperti botol/gelas air minum dalam kemasan dan botol/gelas sekali pakai lainnya. Plastik jenis ini hanya disarankan sekali pakai dan tidak dianjurkan untuk diisi air panas karena bisa melepas zat berbahaya yang terkandung dalam plastik. Daur ulang plastik ini cukup mudah. Bahkan dengan teknologi saat ini, jenis plastik ini bisa di daur ulang kembali menjadi bentuk semula dengan pengawasan ketat dan standar food grade. Oleh karena itu, sekarang banyak kampanye oleh pemerintah maupun organisasi untuk memilah sampah jenis ini.
2. HDPE atau High-density Polyethylene
Daur ulang plastik HPDE paling sering dilakukan karena prosesnya daur ulangnya sederhana dan memiliki nilai ekonomi. Biasanya jenis plastik ini digunakan sebagai wadah detergen, sampo, sabun, dan jenis wadah yang cukup tebal lainnya.
3. PVC atau Polyvynil Chloride
Daur ulang plastik jenis ini dikategorikan sulit karena mengandung bahan kimia yang dapat luluh. Beberapa jenis PVC memang bisa digunakan kembali, tapi tidak dianjurkan jika bersentuhan dengan makanan. Jenis plastik ini biasa digunakan sebagai plastic wrap, kabel, pipa hingga mainan anak.
4. LDPE atau Low-density Polyethylene
Jenis plastik ini sangat mudah ditemui, tapi sangat sulit didaur ulang. LDPE biasa digunakan sebagai plastik kresek. Inilah alasan pentingnya menolak kantong plastik sekali pakai ketika berbelanja, dan disarankan untuk membawa tas belanja pakai ulang.
5. PP atau Polypropylene
Daur ulang plastik ini dikategorikan sedang-sulit, karena memiliki ketahanan terhadap panas, dapat menghalangi kelembapan dan minyak. PP sering dijadikan sebagai kemasan makanan, seperti mie instan, sereal dan lainnya.
6. PS atau Polysterene
Plastik ini tergolong sulit didaur ulang karena dapat mengeluarkan zat berbahaya karsinogen berupa styrene. Jenis plastik ini biasa digunakan untuk membuat garpu dan sendok plastik, Styrofoam, dan tempat telur.
7. O atau Others
Jenis plastik ini dikategorikan sulit, bahkan tidak dapat didaur ulang dan berbahaya jika terkena makanan. Jenis plastik ini berupa BPA, polycarbonate dan LEXAN, bahan kimia yang dapat memicu masalah kesehatan.
Itulah jenis-jenis kode plastik yang banyak beredar di masyarakat. Melakukan pemilahan penting karena tidak semua jenis plastik dapat di daur ulang. Selanjutnya adalah cara pemilahan sampah plastik.
Posting Komentar
Posting Komentar