Macam - Macam Chiller atau Mesin Pendingin Yang Digunakan Pada Berbagai Macam Industri

Posting Komentar

Macam - Macam Chiller atau Mesin Pendingin Yang Digunakan Pada Berbagai Macam Industri

Sejarah Mesin Pendingin

    Sejarah mesin pendingin berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia di wilayah subtropik. Secara alami, manusia yang tinggal di wilayah subtropik menyadari bahwa bahan pangan yang mudah rusak ternyata dapat disimpan lebih lama dan lebih baik pada saat musim dingin dibandingkan dengan pada saat musim panas. Kesadaran inilah yang memandu manusia pada saat itu mulai memanfaatkan es alam untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan yang mudah rusak. Di wilayah dengan kelembaban udara yang rendah, seperti Temur Tengah, sejarah pendinginan dimulai dengan pendinginan evaporatif, yaitu dengan menggantungkan tikar basah di depan pintu yang terbuka untuk mengurangi panasnya udara dalam ruangan.

Pengertian Chiller

    Chiller adalah mesin refrigerasi yang memiliki fungsi utama mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ). Pada sistem pendinginan ini dikenal beberapa jenis chiller berdasarkan kompressor dan kondensornya.

Cara Kerja Chiller

    Penarikan panas atau kalor dimulai pada evaporator. disini adalah sebuah pipa yang ada pipa lain didalamnya, berfungsi untuk mengalirkan Heat Exchanger air pada pipa besar sedangkan pipa didalamnya berfungsi mengalirkan udara atau refrigeran. 

    Pada bagian Heat Exchanger seperti diatas berlangsung proses pertukaran kalor antara refrigeran yang dengan air. Kalor dari air ditarik ke refrigeran sehingga setelah melewati Heat exchanger menyebabkan air didalamnya menjadi semakin dingin. Air yang sudah menjadi dingin tersebut lalu diteruskan mengalir ke AHU (Air Handling Unit) yang berfungsi untuk menjadikan udara menjadi dingin. AHU terdiri dari Heat exchanger yaitu pipa dengan kisi-kisi yang mempunyai fungsi utama mendinginkan air dan udara dengan proses pertukaran antara kedua komponen tersebut sehingga menghasilkan suhu tertentu sesuai yang di inginkan. Air yang dalam kondisi dingin ini akan melewati AHU kemudian suhunya akan naik karena pertukaran kalor dari udara, kemudian air tersebut diteruskan kembali ke chiller untuk di dinginkan lagi. Begitulah seterusnya cara kerja chiller ini berulang-ulang sehingga dapat membantu mendinginkan udara misalnya pada sistem pendingin ruangan atau Air Conditioner.

Jenis - Jenis Chiller

Berdasarkan kompresornya :

1. Kompresor Piston (Reciprocating Compressor)

  • Kompresor Piston Kerja Tunggal
  • Kompresor Piston Kerja Ganda
  • Kompresor Diafragma

2. Kompresor Kisar (Rotary Compressor)

  • Kompresor Screw (Rotary screw Compressor)
  • Kompresor Sentrifugal

Berdasarkan Jenis Pendinginan Kondensornya :

1. Air Cooler

    Mesin refrigerasi dengan pendinginan udara (air cooled chiller), pada prinsipnya hampir sama dengan split duct AC, tetapi dalam ukuran besar. Unit mesin ini pada umumnya berada diatas atap beton dari sebuah bangunan.

Air Cooler Chiller

2. Water Cooler

    Mesin refrigerasi dengan pendinginan air (water cooled chiller), pada prinsipnya hampir sama dengan Mesin refrigerasi pendinginan udara (air cooled chiller) dalam distribusi udara dingin melalui AHU atau FCU. Perbedaan utamanya adalah pendinginan refrigerannya, bukan dengan udara, tetapi dengan air, dimana airnya didinginkan melalui menara air atau cooling tower. Mesin refrigerasi dengan pendinginan air, pada umumnya ditempatkan dalam lantai bawah (basement) suatu bangunan. Dalam desain yang perlu diperhatikan adalah ventilasi keruangan chiller harus dihitung dengan baik, agar ruangan tersebut jangan menjadi “neraka” bagi pekerjanya.

Water Cooled Chiller

3. Absorpsi Chiller

Salah satu cara tertua untuk melakukan pendinginan suatu ruangan secara mekanis adalah teknologi absorbsi (absorption technology). Kelihatan tak masuk akal dengan membakar sesuatu untuk menghasilkan pendinginan, tetapi hal itu yang terjadi dalam suatu chiller absorpsi.
Teknologi absorbsi ini sebenarnya mudah pengoperasiannya maupun pemeliharaannya, tetapi pada masa kini teknologi ini mulai hampir tidak digunakan karena tidak fleksibel penggunaannya.

Perawatan Chiller atau Mesin Pendingin

    Produksi barang yang sangat efektif mampu mendongkrak surplus pendapatan suatu perusahaan. Untuk menghasilkan produksi yang optemal tersebut, maka kinerja mesin-mesin pun harus lancar dan efektif.

    Efektif tersebut dalam arti besarnya angka penurunan waktu kerja mesin seminimal mungkin. Untuk meminimalisir angka downteme tersebut maka diperlukan perawatan mesin chiller secara rutin sehingga mesin-mesin tersebut tidak banyak mengalami trouble. Perawatan tersebut sangat efektif dalam meminimalisir trouble mesin.

    Perawatan chiller harian mingguan atau bulanan akan kami sampaikan pada artikel selanjutnya, terima kasih telah berkunjung pada blog ini.

  

Sams
Jika rencana itu gagal, ubah rencananya bukan targetnya.

Related Posts

Posting Komentar