Cara Daur Ulang Plastik PET Yang Aman
Langkah awal daur ulang plastik PET adalah pengumpulan sampah plastik berjenis PET yang telah dipisahkan dengan label yang menempel serta tutup nya jika berbentuk botol. Pemisahan ini penting dilakukan karena bahan label kemasan atau pun tutup botol bukan merupakan jenis plastik PET. Setelah dikumpulkan dan dipisahkan dikirim ke tempat penampungan awal sebelum di proses lebih lanjut.
1. Pengumpulan dan Penyortiran Sampah Plastik
Telah disebutkan bahwa pengumpulan sampah plastik merupakan tahap awal, sampah plastik yang telah dikumpulkan kemudian dikirim (dijual) ke pengepul atau bank sampah/bandar sampah yang selanjutnya akan dioleh menjadi serpihan/flakes PET.
Harus diperhatikan adalah sampah plastik yang akan menjadi bahan baku proses ini adalah plastik jenis plastik PET yang memiliki kode 1 yang biasanya digunakan pada kemasan air minum. Pada tahap ini bank sampah/bandar hanya menerima botol/gelas plastik yang telah dipisahkan dari tutup dan label kemasan atau tergantung kebijakan dari bank sampah/bandar itu sendiri. Pada gelas plastik biasanya masih menyisakan label pada tutup nya sehingga harus dilakukan penyortiran secara manual memotong / mencabut label dari gelas plastik tersebut.
1.1 Kriteria sampah botol/gelas plastik yang dapat diproses :
Sampah Botol/Gelas Plastik yang telah dibersihkan dari label dan tutup, berwarna bening/transparan serta tidak meninggalkan sisa lem/perekat atau tinta. Botol/gelas plastik yang masih menyisakan lem/perekat masih bisa diproses, botol berisi tanah serta yang berisi minyak goreng masih diijinkan didaur ulang untuk kemasan kembali, dengan catatan, pada saat proses pencucian nanti dapat dihilangkan.
1.2 Sampah botol/gelas Plastik PET yang tidak dapat diproses
Sampah botol/gelas plastik PET yang sebelumnya digunakan untuk menyimpan rokok, deterjen, kosmetik, obat, oli, cat, senyawa kimia lainnya (air radioator, sabun pencuci piring, sabun mandi), serta baterai.
Setelah dilakukan pemisahan serta penyortiran sampah botol/gelas plastik, selanjutnya untuk memudahkan saat proses pengiriman ke workshop pembuatan flakes sampah plastik di press menggunakan alat hydraulic press atau sejenisnga, kelebihannya adalah sampah plastik jadi tidak menggunakan banyak ruang di tempat penyimpanan, juga sampah plastik yang di press jadi lebih mudah saat proses pencacahan.
2. Proses Pembuatan Flakes PET
Di workshop sampah plastik yang diterima dari bank sampah/bandar kemudian dimasukan ke mesin pencacah sehingga botol/gelas plastik tadi akan berubah menjadi serpihan/potongan kecil yang dinamakan Flakes PET. Setelah itu flakes di cuci menggunakan air dan tambahan menggunakan alkaline water. Bisa dilihat pada gambar perbandingan hasil pencucian menggunakan air dan alkaline water.
Pada saat proses pencucian menggunakan air didalam bak, sekaligus memisahkan sisa potongan ring dan tutup botol, sisa label, lem/perekat. Sisa potongan akan terapung karena memiliki berat jenis lebih kecil dibanding dengan flakes pet, sehingga flakes pet akan berada di dasar bak.
Setelah itu flakes diangkat menuju conveyor untuk dilakukan penyortiran kembali jika masih ada kontaminasi fisik yang masih terbawa(batu, pasir, kerikil, dll) proses ini sekaligus pengeringan flakes pet kemudian masuk ke bak penampungan, setelah itu flakes dimasukan ke dalam kantong besar untuk dikirim ke pabrik daur ulang kemasan.
3. Proses Pembuatan Resin/Pelet/Biji Plastik
Tahap selanjutnya adalah proses pembuatan biji plastik dengan menggunakan bahan baku flakes pet daur ulang tersebut, sebelum diolah menjadi resin harus dicek kembali kesesuainya sesuai dengan standar parameter mutu yang telah ditetapkan oleh masing-masing industri (food grade atau non food grade). flakes yang akan di proses menjadi resin di pabrik pembuatan plastik melalui 2 tahap yaitu pencucian dan pemisahan kontaminan.
3.1 Tahap 1 - Pencucian
Sebelum menjadi resin flakes akan dicuci menggunakan air panas dan larutan alkali (NaOH) untuk menghilangkan sisa kontaminasi kemudian dibilas dan dikeringkan. setelah itu dilakukan penyaringan dengan menggunakan penyaring 250 micron.
3.2 Tahap 2 - Pemisahan kontaminan serta pembuatan resin dengan extrusion dan Solid State Polycondensation
3.2.1 Extrusion
Flakes dipanaskan dengan suhu tinggi kurang lebih 180 °C - 300 °C hingga flakes meleleh. lelehan tersebut melalui proses pembuatan pellet dan membentuk pelet berwarna bening setelah dilakukan pendinginan untuk proses kristalisasi akan berubah menjadi warna putih lalu dipotong menjadi resin dengan ukuran 2 - 2,5 mm . tahap ini resin plastik untuk kemasan non food grade telah terbentuk.
3.2.2 Solid State Polycondesation (SSP)
Untuk mendapatkan resin food grade maka tahap selanjutnya adalah dekontaminasi. proses ini disebut polikondensasi pada kondisi padat (Solid State Polycondesation) yang bertujuan meningkatkan nilai Intrinsic Viscosity (IV) agar sama dengan resin virgin serta untuk menghilangkan kontaminan. tahan ini meliputi pemanasan awal, reaksi polikondensasi dalam reaktor dan proses pendingnan untuk menghasilkan resin PET yang aman untuk kemasan pangan.
Itulah informasi tentang proses daur ulang plastik pet yang aman untuk kemasan pangan / food grade. cara ini diharapkan bisa mengurangi penyebaran sampah plastik di lingkungan serta aman untuk dijadikan kembali produk kemasan pangan.
Posting Komentar
Posting Komentar